Siang, Mi!
Mami apa kabar di surga sana? Nuel di sini baik-baik saja. Nuel sudah tidak sedih lagi, kok. Hubungan Nuel sama kakak, adik, dan Papi juga sudah lumayan membaik. Walau, yah begitu, tidak gampang untuk membuat pulih sebuah hubungan. Semua butuh proses, Mi.
Memang segala sesuatu ada sisi positifnya. Tapi kalau Nuel mencoba untuk mengambil sisi positif dari kepergian Mami, kok rasanya Nuel egois? Nuel terasa egois sekali waktu bilang kepergian Mami benar-benar berkah buat hidup Nuel. Nuel jadi dapat full support. Hubungan Nuel sama kakak sudah mendingan. Dan, Nuel belajar buat lebih terbuka. Blessing in disguise, Mi. Iya, Mi, Nuel terasa jahat banget menulis seperti ini. Nuel egois yah, Mi?
Nggak, nggak, nggak,... Nuel nggak boleh bersedih lagi. Nuel harus kuat! HARUS KUAT! POKOKNYA HARUS KUAT! Apalagi Nuel kan harus memotivasi salah satu sahabat Nuel, namanya Dion. Barusan, belum ada satu jam, dia kasih tahu Nuel bahwa papanya meninggal. Nuel belum tahu apa penyebabnya, sebab Dion belum balas.
Sungguh kematian itu sama sekali tidak bisa diduga yah, jalannya seperti apa?! Baru saja sabtu lalu Nuel bertemu Dion di Teraskota. Sama sekali tak tersirat bahwa... yah seperti waktu Mami masih kritis itu. Eh sekarang...
Menurut Mami, bisakah Nuel berada di posisi Dion waktu dua bulan lalu? Waktu Nuel masih dalam keadaan berduka (sampai sekarang malah), Dion terus memotivasi aku biar tetap semangat, jangan ngoyo. Sekarang, posisi itu dibalik, Dion yang berduka, aku harus mau dan bisa jadi motivatornya Dion. HARUS BISA! TETAP SEMANGAT (buatku dan Dion juga)!
Mi, ini mungkin teguran buat Tuhan agar aku tak hanya mau dimotivasi saja. Aku juga harus mau (setidaknya belajar) memotivasi orang lain. Iya Nuel tahu, Nuel selama ini egois.
Mami yang tenang di sana, selalu tersenyum, Nuel janji Nuel pasti jadi orang. Nggak malu-maluin lagi.
Banyak2 berdoa juga yah bang supaya beliau tenang dan bahagia dialam sana
ReplyDeletedan tetap semangat yaa, support temennya
share your shoulder
he may need it :')
Doa udah pasti, Ul. Masalahnya gue belum terbiasa motivasi orang. Tapi gue bakal coba sebisa gue. :)
ReplyDeletesemoga bisa saling menguatkan sahabatnya ya, Nuel. semangat! :)
ReplyDeleteyang penting terus berjalan, jangan terus menerus menyesal karena sering melihat ke belakang. nanti sedihnya muncul lagi. bikin mami bangga dengan karyamu. :)
Thanks, La.
DeleteMoga bisa nggak terus lihat ke belakang, yah. Soalnya ada beberapa hal yang masih suka gamang. Tiap lihat tempat tidur di kamar, langsung aja keinget saat mami meregang nyawa. Itu salah satunya. Moga aku bisa kuat dan terus maju!
thanks support dan motivasinya. Jadi ngerasa ga enak karena harusnya bukan aku yang dimotivasi. Haha. •_•
Rest In Peace! :)
ReplyDeleteTetap banggain Mami, bang Nuel!
ReplyDeleteBerduka mungkin bukan suatu kelemahan, berduka adalah tanda kalau kita masih jadi seorang manusia.
Wah gw baru tau Nuel. Turut berduka cita buat maminya. Semoga amal ibadahnya diterima Tuhan ya. Aamiin
ReplyDeleteLagi ngadain giveaway nih. Nyok ikutan. Detailnya ada di blog gw.
ReplyDelete