(Mungkin) Ini Ups Salah Versi Amatiran

Ada yang suka menonton Ups Salah di sini? Atau ada yang tidak tahu sama sekali apa itu Ups Salah? Jadi, Ups Salah itu adalah sebuah program variety show - semacam Spontan begitu yang dulu pernah tayang di SCTV. Bedanya, kalau di Ups Salah, krunya, khususnya sang host, menjahili korbannya lewat telepon; tidak langsung seperti di Spontan atau beberapa acara jahil lainnya. Secara waktu penayangan, Ups Salah juga beda. Kalau Spontan, biasanya tayang di sore hari; sedangkan Ups Salah tayang nyaris di pagi hari, jam 9.00 - sekarang ini. Itu tuh bedanya.

Nah, Ups Salah ini termasuk salah satu acara kegemaranku di televisi Indonesia. Suka saja melihat beberapa 'korban' yang termakan umpan. Lucu melihat ekspresi para 'korban' yang beraneka ragam. Ada yang marah, sedih, kalut, hingga hampir menangis. Jarang juga ada 'korban' yang curiga. Nah itu dialah, yang aku heran. Ups Salah kan sudah sering ditayangkan, entah kenapa 'korban' terus berjatuhan? Mulai berpikir juga, jangan-jangan hanya setting-an? Hmm... Tapi dibilang setting-an, kok ekspresi 'korban' terlihat meyakinkan sekali; plus 'korban'nya juga selalu ganti-ganti melulu. Karena itulah, atas dasar itu, aku mulai bereksperimen.

Dengan menggunakan telepon rumah (yang kebanyakan temanku tidak tahu), aku memilih secara acak 'korban'ku. Dan terpilihlah teman kuliahku yang bernama Alexander Bobby, dia ini ternyata pernah ke Celebrity Fitness - nama tempat itulah yang kupinjam untuk melakukan eksperimen ini (Maaf yah pihak yang bersangkutan, nggak ada maksud negatif, cuma buat iseng-iseng :P). Simak saja yuk, eksperimenku kali ini!

Nah ceritanya aku menyamar sebagai orang dari Celebrity Fitness, pura-pura menawarkan promo. Ajaibnya, temanku ini, Si Bobby seolah terhipnotis. Mungkin karena aku terlalu charming, dia jadi tak sadar itu suara aku (abaikan). Ia sama sekali tidak curiga. Nggak ada jeda seperti yang kalian bisa dengar (Eh maaf yah, kalau suara temanku itu agak samar-samar terdengar; soalnya agak repot juga merekamnya sembari menelepon pakai telepon rumah yang tidak ada fasilitas loudspeaker-nya. -_- )

Selain si Bobby, ada tiga orang temanku lainnya yang jadi 'korban' dan ajaibnya termakan umpanku. Tak ada yang sadar itu aku yang menelepon (Ups ralat deh, ada dua orang yang sadar dikerjain: si Ucha sama si Ermen). Hmm, tiba-tiba saja aku teringat sesuatu yang pernah kubaca di Detektive Conan. Di sana, pernah diberitahukan bahwa suara orang itu terkadang susah dikenali lewat telepon, apalagi dalam keadaan batuk yang pastinya jadi akan terdengar sama. Itulah mungkin asumsiku kenapa kebanyakan temanku banyak yang tertipu. Sama sekali tak ada yang mencurigainya dari cara pengucapan dan nada bicaranya.

Karena itulah, sehabis iseng ngerjain, buru-buru aku kirim SMS ke para 'korban'. Bilang bahwa apa yang mereka alami barusan tadi hanya keisengan semata. Itu bukan dari Celebrity Fitness dan aku juga tidak dalam kondisi dibayar juga. Nah pas itu juga, ada salah satu temanku yang benar-benar termakan. Ia menelepon kembali nomor yang menghubunginya. Sumpah, aku mau ngakak. Perasaan aku dan dia sering ngobrol bareng, kok dia bisa gampang tertipu yah? :D

Bagi yang tertarik mencobanya juga, ini dia beberapa tipsku:
1. Usahakan kalian sudah mempersiapkan skenario penjebakan di dalam otak kalian. Tahu betul harus berbuat apa.
2. Gunakanlah nomor yang 'korban' kalian itu tak akan tahu itu dari kalian.
3. Saat menelepon korban, usahakan suaranya disamarkan dan cobalah untuk terlihat meyakinkan. Jangan perlihatkan kegugupan dan kebegoan kalian.
4. Jika kalian merasa 'korban' sudah tahu itu kalian (Seperti ada jeda), mending sudahi saja.Itu artinya kalian sudah ketahuan.

Yah segitu saja deh tipsnya. Oya,  ingat yah, ini cuma buat iseng-iseng. Becandaan doang, jangan diambil serius. Hohoho. Buat teman-temanku yang jadi korban - dan kebetulan baca postingan ini, maaf-maaf yah. It's just for fun and no negative intention inside. Anggap saja yang tadi itu juga sebagai pengalaman; jadi kalau ada kejadian serupa, kalian tak akan tertipu (mungkin). :D