Termasuk Bil sendiri yang jadi korban dari suasana hati Bul yang dingin. Bil jadi tak enak hati dengan kejadian dua hari silam. Seharusnya ia tak terima. Selayaknya begitu. Bukankah Bil tahu seberapa besar rasa yang dimiliki Bul untuk gadis tersebut?
Yah, gadis itu...
Nama gadis itu Febe. Gadis berambut panjang ikal itu sudah lama dipantau Bul. Entah sejak kapan, mungkin hanya Bul yang tahu. Bahkan walau ada yang bilang dua anak kembar itu memiliki ikatan batin, Bil baru dua hari lalu tahu bahwa adik kembarnya itu ternyata menaruh hati pada gadis talkative yang memiliki selera humor cukup cerdas ketimbang perempuan lain.
Harusnya Bil tak menerima. Harusnya Bil membuang jauh impiannya. Tapi siapa juga yang bisa menebak apa yang akan terjadi ke depannya. Bila saja Bil tahu soal bagaimana perasaan Bul pada Febe, ia akan menampiknya. Sayang Bil tak tahu. Lelaki yang tak berkacamata itu malah tak tahu mengapa ikatan batin antara dirinya dan Bul tak menampakkan gejalanya untuk sekadar memberitahukan bahaya yang akan terjadi.
"Bul, Papa lihat dari tadi, kamu kayaknya ada masalah sama Abang kamu," Bul masih tertunduk.
"Enggak ada apa-apa. Cuma perasaan Papa doang itu,"
"Bul, Papa udah pernah bilang kan, tatap mata orang yang kamu ajak ngobrol."
"Aku enggak pengin ngobrol, kok. Papa yang ajakin aku ngobrol."
"Bul!!!"
"P-p-p-p-pa,..." Bil mencoba mengalihkan perhatian.
"J-j-jadi gimana, Pa?"
"Gimana apanya?"
"Yang soal sekolah sepakbola itu, gimana? Aku boleh kan join ke SSB Arsenal?"
Pak Ardi memutar kepala. Nyalang. Bil sontak merinding.
"Y-y-y-ya kalo ga boleh, juga ga papa sih, Pa,"
Tadi Bul--yang memperlihatkan sikap dingin tak biasanya, kini Bil--yang tak begitu bersikukuh memperjuangkan apa yang dimaui. Pak Ardi bingung ada apa dengan kedua anak kembarnya tersebut.
"Yang bilang tidak boleh siapa? Justru Papa yang bertanya duluan soal kelanjutan rencanamu itu."
Jumlah kata: 399 kata
PS: Sobremesa itu berasal dari Spanish slang, yang mana artinya obrolan setelah jamuan makan.
Bagus bang. Sayang dikit banget
ReplyDeletekeren, Lanjutin lagi :D
ReplyDeleteDi jadiin buku novel bagus juga tuh :D
ReplyDeleteSipp, Kereeen lah (y) Lanjutkan :D
bagus deh gan :)
ReplyDeleteMakasih semuanya yang udah nyimak. Hehehe. Nggak ada niat kok, mau dibikin novel atau cerpen. Lagi coba bikin cerita dengan jumlah kata yang terbatas. Dan ternyata bisa. Hahaha.
ReplyDelete