|
@ Gramedia Summarecon Mal Serpong (Inspeksi pertama) |
|
@ Toko Buku Metro Metropolis Tangerang |
|
@ Gunung Agung TangCity |
Rasanya aku masih tak percaya. Wow! Perjuangan yang luar biasa. Penantian yang bikin sembelit parah (sejak 2009 hingga 2016, loh!). Bukan suatu ungkapan perasaan yang berlebihan juga. Tak sia-sia rasanya memiliki iman/keyakinan (
faith) yang luar biasa dalam memperjuangkannya. "
Dejà vu" akhirnya sudah ada di toko buku-toko buku (dengan nama judul pengganti "Misi Terakhir Rafael: Cinta Tak Pernah Pergi Jauh") pada bulan April kemarin. Masih kaget beberapa minggu sebelumnya, beberapa sampel dikirim ke rumah.
Rasanya masih kurang rasa terima kasih yang ada di bab kata pengantarnya. Terimakasih buat segala awak DeTeens (Waktu mengirimkannya, penerbitnya masih pakai nama itu), yang akhirnya sudah merealisasikannya. Tak sia-sia belajar mempercayakan naskah itu ke kalian sampai akhirnya berada di toko buku. Terimakasih juga segala doanya buat yang sudah menantikan "Dejà vu" yah!
|
@ Gramedia Supermal Karawaci |
Yah walau "Misi Terakhir Rafael: Cinta Tak Pernah Pergi Jauh", dengar-dengar kabar agak susah dicari di toko buku yah?! Serius, novelnya itu novel
major, bukan indie, kok! Tapi aku selaku
author-nya, juga merasakan hal sama. Waktu menginspeksinya itu pun sama. Pernah di satu toko buku, sama sekali tak menemukan "Misi Terakhir Rafael: Cinta Tak Pernah Pergi Jauh"; di mesin pencarinya, novelnya disebut, stok banyak, tapi nomor raknya ogah diberitahukan. Ada juga nomor raknya dikasih tahu, tapi pas dicek, YA TUHAN, tak ada di tempat. Padahal stoknya masih 20.
Kalau masih kesulitan--dan pengin beli serta baca, coba cari toko buku online, deh. Di sana masih jual, tuh--terakhir kali mengeceknya. Harganya lebih murah dari Rp 41. 500 (Harga asli dari penerbitnya). Tapi penulisnya tak terlalu mempermasalahkannya juga. Bagaimanapun awal penulisan, penulisnya tak mengincar uang dan ketenaran. Ini dilakukan semata melaksanakan panggilan Tuhan (yang buat sebagian orang, kata-kata ini pasti terasa aneh), demi memperjuangkan kebenaran sejati. Semoga kelak bakal ada keterbukaan di Indonesia dan dunia--umumnya, di mana tak seorang pun harus takut.
|
@ Gramedia Plaza Semanggi |
Buat yang sudah beli, mohon
review-nya. Kita lawan sama-sama orang-orang jahat lalim nan berengsek nan semena-menanya laksana pencipta alam semesta yah. Jangan takut! Tuhan beserta kita semua! Jangan takut untuk mengatakan kebenaran! Perjuangkan (walau nyawa taruhannya)!
|
@ Gramedia Grand Indonesia |
Selain ini, masih banyak yang aku perjuangkan (yang sepertinya para pembaca sudah tahu, deh, apa maksudnya. Haha!). Tapi aku tak pernah takut. Berdoa dan serahkan segala sesuatu ke Sang Pencipta (
Anyway, terkadang mengeluarkan sisi religius itu tak akan pernah jadi satu kesalahan, loh!). Pasti mukjizat akan terjadi. Rancangan-Nya pasti jauh lebih indah!
Soal judul post, how it feels? I dunno, I don't have the such words to describe this amazing feeling.
PS: Bakal ada give away. Bagi yang mengikuti IG aku @nuellubis, pasti tahu. Bersabarlah. Akan ada satu buah edisi spesial "Misi Terakhir Rafael: Cinta Tak Pernah Pergi Jauh" untuk yang beruntung.
Kaver MISI TERAKHIR RAFAEL: CINTA TAK PERNAH PERGI JAUH
|
Blurb MISI TERAKHIR RAFAEL: CINTA TAK PERNAH PERGI JAUH |