Pertama, selamat merayakan hari kenaikan Tuhan Yesus Kristus buat yang merayakannya yah!
Oke, hufftt!
Thank, God! Kalau bukan karena bantuan Tuhan Allah, "Kamisama no Cempe Kanefe", "Ai Shin'yuu", "Misi Terakhir Rafael: Cinta Tak Pernah Pergi Jauh" tidak akan pernah lahir dan ada di hadapan aku (dan teman-teman pembaca--yang aku sangat yakin, pasti ada).
Jujur saja, "Misi Terakhir Rafael: Cinta Tak Pernah Pergi Jauh" ini memang inspirasinya berasal dari Allah Bapa. Sesungguhnya, kedua nama tokoh utamanya, Rafael dan Gabriel Kustandi Hutagalung, memang terinspirasi dari nama dua malaikat agung, St. Rafael dan St. Gabriel. Lalu, bab "Memori Indah Rafael" memang terinspirasi dari kisah Yusuf si Ahli Tafsir Mimpi dan Daniel yang sering ditampakkan banyak penglihatan oleh Allah.
Novel ini sangat menguras emosi sekali selama pembuatannya. Butuh waktu tujuh tahun pembuatan agar hadir ke hadapan kalian semua. Menuliskan kisah Gabriel-Mikha ini saja butuh proses selama empat tahun. Sunting sana-sunting sini. Minta opini ke orang sana, ke orang situ. Rombak sana, rombak sini. Sungguh perjalanan yang sangat melelahkan sekali, namun puas banget!!!!!
Thank a lot, My Lord, atas segala campur tangan-NYA!
Oh iya, terimakasih juga untuk penerbit Senja/Serambi atas pemilihan warna utama untuk kaver "Misi Terakhir Rafael: Cinta Tak Pernah Pergi Jauh". Setelah searching sana-sini, aku baru tahu bahwa warna coklat itu identik dengan warna tanah (Bumi atau Earth), kayu, dan batu. Warna itu berarti merupakan warna alami. Coklat juga merupakan warna netral yang melambangkan kebersahajaan (earthy), pondasi, stabilitas, kehangatan, rasa aman dan nyaman, rasa percaya, keanggunan, ketabahan, serta kejujuran. Intinya, warna coklat ini bisa dibilang sebagai warna yang membumi; sesuatu yang membawa manfaat ke lingkungan sekitarnya. Persis seperti asal muasal warna coklat, yaitu kayu dan dahan pohon. Sebelum menjadi kayu, dahan saja sudah memberikan banyak manfaat ke lingkungan sekitarnya. Well, aku percaya sekali bahwa di dalam "Misi Terakhir Rafael: Cinta Tak Pernah Pergi Jauh" memang banyak sekali pesan berharga yang harus dipetik. Lalu, hubungan Gabriel-Mikha sendiri juga merupakan hubungan yang penuh kebersahajaan, kepercayaan, dan kehangatan. Seperti kepribadian Gabriel yang hangat, terpercaya, dan..... well, Gabriel memang seperti dahan pohon untuk seorang Mikha yang agak rapuh.
Comments
Post a Comment
Pembaca yang baik adalah yang sudi mau meninggalkan komentar. ^_^
Nice reader is the one who will leave lot of words in the comment box. ^_^