Dias & Beberapa Teman yang menjadi Sumber Inspirasi Aku dalam Menulis

Nuel Lubis bareng Dias di depan Gramedia Mega Bekasi.

Well, ini fotoku saat bareng Dias, temanku yang meninggal karena serangan jantung di Oktober 2017. Foto aku dan dia saat tengah inspeksi "Misi Terakhir Rafael: Cinta Tak Pernah Pergi Jauh" di Mega Bekasi, yang tak jauh dari pintu tol Bekasi Barat. Dan, setiap melihat foto-fotoku bersama dia, aku suka menangis. Dia sungguh sahabat, abang, dan senior yang baik. Asisten penulis terbaik yang pernah kerja bareng aku. Beberapa tulisan di IMMANUEL'S NOTES itu sesungguhnya memang benar berasal dari buah pikiran Dias. Dia meminjam blogku, lalu kami sepakat untuk menciptakan tokoh bernama Rafael Kiddo Van Lei.

http://www.immanuel-notes.com/2017/04/benar-baik.html

http://www.immanuel-notes.com/2017/03/valentines-day.html

http://www.immanuel-notes.com/2017/03/harapan-ekspekstasi.html

http://www.immanuel-notes.com/2016/12/tidak-semua-apa-yang-ada-di-hadapan.html

http://www.immanuel-notes.com/2016/11/gelombang-di-sekitar-kita-bagian-1.html

Itulah beberapa tulisanku yang sebenarnya berasal dari buah pikiran seorang yang bernama Kristoforus Bramandias. Itu hanya contoh kecilnya saja, dan sebetulnya di atas 90% tulisan-tulisan di IMMANUEL'S NOTES dengan mengatasnamakan Rafael Kiddo Van Lei itu memang berasal dari kepala Dias. Hanya sedikit yang berasal dari kepalaku. Makanya aku sangat berterimakasih sekali atas segala life lesson yang sudah Dias ajarkan padaku (yang banyak sekali kutuangkan ke dalam IMMANUEL'S NOTES). Dias menasehatiku agar hemat, tak sombong, selalu welas asih, serta cenderung berempati ke penderitaan orang lain.

Hal yang sama berlaku tujuh-delapan tahun yang lalu. Ada beberapa tulisanku yang sedikit terpengaruh pikiran orang lain. Dulu ada satu-dua tulisanku yang sedikit terinspirasi dari Almarhum Hirohito Al-Jauzy alias Bang Zy dan beberapa rekan bloger lainnya seperti Keven, Felix, Melisa, Sukro, Gaphe, Tomkuu, serta beberapa penulis kondang lainnya. Lantas, mana yang benar-benar dari buah pikiranku langsung? Let's guess, then stay tuned and keep reading my books, hehe. Peace!

Once again, kalau aku ada salah kata, tolong maafkan aku. Aku sama sekali tak berniat jahat apalagi negatif. Aku sendiri bingung kenapa bisa sering menuai cercaan, padahal sama sekali tak ada niat jahat. Itulah yang kurasakan sekali. 

Satu lagi, tolong maafkan Dias juga, kalau ada yang merasa tersakiti dengan dirinya. Siapapun pasti pernah melakukan kesalahan atau kecerobohan.