Sekarang ini memang sudah tahun 2021. Aku masih saja mencintai perempuan yang kutemui sepuluh tahun yang lalu. Masih perempuan yang sama. Walau cinta tak seperti dulu, aku hanya penasaran bagaimanakah kabar dia? Aku masih menyimpan suatu harapan untuk bisa berjumpa kembali dengan dia. Sudah lama sekali tak melihat wajahnya. Aku hanya tahu dari social media--yang bukan melihat langsung. Kalau tak melihat langsung, ada yang terasa janggal.
Kalau kukatakan seperti itu, apakah itu bisa dibilang gagal move on? Rasa cintaku pada dirinya sudah tidak sebesar dulu. Aku ingin bertemu hanya karena rasa penasaran dirinya seperti apa. Mau sudah menikah dan menggendong bayi, yah tak apa. Yang penting sudah bertemu langsung--atau minimal bisa menyapanya melalui bahasa tulisan, aku sudah cukup puas.
Apakah dia masih mengingat aku juga? Sudah sepuluh tahun tak berjumpa dan berkabar. Apa mungkin dia sudah tak mengingat aku lagi? Rasa-rasanya aku bukan laki-laki populer dulu. Entah itu di kampus, entah dulu saat di gereja. Mungkin sudah tak ada ruang tersisa di dalam ingatan dia tersebut.
Seringkali hidup itu seperti itu. Kita melihat, dia tak melihat. Kita mendengar, dia tak mendengar. Kita masih mengingat, dia malah melupakan. Tak melulu tentang cinta, bisa tentang yang lainnya. Itulah hidup. C'est la vie!
Comments
Post a Comment
Pembaca yang baik adalah yang sudi mau meninggalkan komentar. ^_^
Nice reader is the one who will leave lot of words in the comment box. ^_^