SENIN
Apa enaknya kue pukis? Lebih enak ketupat sayur, sih. Tapi, aku baru saja makan kue pukis. Dasar rakus. Sudah makan kue pukis, ketupat sayur pun masih diembat. Katanya, mau diet. Kacau, deh!
SELASA
Nothing is impossible. Iya, orang kaya karena minum air bekas kumurnya Ponari saja ada, kok. Bukan tak mungkin ada orang pintar karena minum Tolak Angin. Aduh, perutku jadi masuk angin gara-gara makan donat selusin dan dihabiskan sendirian saja. Dasar rakus. Katanya, mau diet.
Rabu
DEP SEDEP rasanya, ngemil bakpia dengan diakhiri dengan segelas Tolak Angin. Ini baru namanya surga. Selusin bakpia yang dihabiskan sendirian saja. Tuh, kan, katanya, mau diet. Janji manis saja, aku ini.
Kamis
Ah, peduli amat dengan sushi atau tteoppokki. Aku sudah puas dengan hanya makan snack Taro di pagi, siang, dan malam hari. Apa? Iya, kali aku makan Taro sebanyak dua belas buah. Masuk angin yang ada.
Jumat
Selalu bersyukur. Tetap memberi di tengah kekurangan. Makan siang hari digantikan dengan getuk, yang karena alasan untuk membantu perekonomian rakyat kecil. Beli kue getuk sebanyak dua belas buah, dan lagi-lagi dinikmati sendiri. Iya, ini tak hanya rakus, melainkan egois.
SABTU
Percuma memiliki uang berjuta-juta, tapi belum pernah merasakan snack Twistko ini. Rasa nostalgia. Membuat aku teringat masa kanak-kakak aku. Seandainya aku diberikan uang sejuta, aku akan membeli Twistko sebanyak-banyaknya, lalu dihabiskan sendirian saja. Iya, dasar rakus!
Minggu
Ah, sudahlah. Tak baik jajan melulu. Dompet menipis, program diet berantakan, dan sebetulnya yang kumakan juga tidak sehat. Dadah, Lohwa!
Comments
Post a Comment
Pembaca yang baik adalah yang sudi mau meninggalkan komentar. ^_^
Nice reader is the one who will leave lot of words in the comment box. ^_^