Aku cukup kaget. Kukira masih hidup, ternyata dosen Etika aku dulu, Pak Yeremias Jena, sudah meninggal dunia. Saat Piala Eropa yang terjadi di bulan Juni 2021 yang lalu, beliau posting tebak skor dan tebak juara (ada di gambar pertama). Sepertinya itu di-posting oleh beliau sendiri, yang menjadi post terakhir beliau di akun Facebook-nya.
Hingga...
...kusangka, segala sesuatunya berjalan baik-baik saja. Itu termasuk Pak Yeremias Jena. Ternyata, setahun kemudian, aku mendapatkan kabar bahwa beliau sudah meninggal dunia.
Kaget.
Sedih juga.
Speechless.
Yah, sudah, lah. Karena, kemarin beliau berulangtahun, dan bersamaan dengan aku mengetahui beliau sudah meninggal dunia, aku hanya bisa memberikan doa agar arwahnya diterima di sisi Tuhan yang Maha esa. Semoga beliau tenang di alam lain. Terima kasih, Pak, atas segala pengajaranmu!
Oh iya sepeninggal beliau, istri dan keluarga besarnya mendirikan sebuah usaha kuliner di daerah Tanjung Duren, Jakarta Barat. Yuk, bisa mampir ke sana. Tersedia di Go-Food: 'J-Senaren Resto'.
Tulisan tentang beliau:
https://molansio.wordpress.com/2021/07/22/yeremias-jena-scribens-est-mortuus/
Puisi Yeremias Jena:
Comments
Post a Comment
Pembaca yang baik adalah yang sudi mau meninggalkan komentar. ^_^
Nice reader is the one who will leave lot of words in the comment box. ^_^