Blessing in disguise.
Blessing berarti berkat. Dan, ternyata disguise artinya menyamar. Kukira, arti sebenarnya dari 'blessing in disguise' adalah berkat di balik musibah (yang kita baru saja alami). Ternyata, arti sebenarnya adalah berkat yang tersamar.
Walaupun demikian, ada benarnya juga anggapan awal aku tersebut. Terkadang berkat bisa tersamarkan dalam bentuk musibah-musibah yang aku baru saja alami dua hari yang lalu (29/12). Tak perlu diceritakan secara lebih mendetail terlebih dahulu (karena aku belum siap untuk sekarang ini), intinya, karena kejadian naas yang aku alami, alhasil aku bisa mengetahui bahwa segala upayaku di 2022 tidak pernah sia-sia. Thank, God!
Salah satu usaha yang aku maksud adalah menuliskan salah satu nomor rekening di IMMANUEL'S NOTES alih-alih meminta donasi untuk biaya maintenance. Aku sempat berpikiran negatif, ah, mana ada yang mau transfer. Di jaman sekarang ini, kebanyakan orang pilah-pilih bahkan untuk urusan beramal. Nyatanya, aku keliru. Andai saja aku tidak mengalami kejadian naas tersebut, aku tidak akan pernah mengetahui bahwa ada orang-orang baik (yang entah siapa) yang sungguh mentransfer ke nomor rekening tersebut. Terima kasih untuk mereka yang sudi memberikan uangnya. Meskipun hanya kecil, aku sangat bersyukur. Jika bukan karena mereka, rekening yang aku miliki hanya tersisa satu. Luar biasa sekali, dan ternyata mukjizat benar-benar ada.
Terima kasih pula untuk teman-teman bloger yang sudi menonton setiap video dari vlog aku. Efeknya terlihat oleh aku. Trafiknya tetap terjaga. Sekali lagi, terima kasih. Sejak awal, aku sudah berpikiran negatif, ah, mana ada yang mau menonton.
Ah, well, kejadian di hari kamis kemarin itu sungguh blessing in disguise. Kejadian itu tidak benar-benar musibah. Ternyata jika mau mengamati sebentar, ada banyak berkat yang tersamar (yang saat itu aku belum bisa melihatnya) dan salah satunya adalah, yah, aku bisa mengetahui bahwa upayaku selama ini tidak ada yang sia-sia.
Oh iya, mungkin ada alasannya kenapa Tuhan membiarkan kejadian dua tahun lalu tersebut. Di saat ada seorang teman bloger--yang aku belum pernah berjumpa secara nyata--datang kepada aku via jalur personal chat, lalu memintaku untuk menghapus setiap nama dan link blog-nya yang tercantum di IMMANUEL'S NOTES, dan selanjutnya dirinya hanya membayar sebesar lima puluh ribu rupiah (padahal aku berharap minimal seratus ribu, lah). Ah, pasti ada alasannya. Mungkin ada berkat tersembunyi yang aku belum bisa lihat hingga saat ini.
Comments
Post a Comment
Pembaca yang baik adalah yang sudi mau meninggalkan komentar. ^_^
Nice reader is the one who will leave lot of words in the comment box. ^_^