Berikut ini nasehat (sekaligus kegelisahan) dari salah seorang temanku:
Bahasanya sudah diedit dalam rangka mempermudah kita semua membacanya. Juga, disesuaikan dengan segala irama di IMMANUEL'S NOTES, walau karena beberapa alasan tertentu, yang sebagiannya sangat pribadi.
Anyway, same with her, to me, marriage is such luxurious.
Yang berwarna merah, itu opini dari aku.
Kalau sudah bertemu pasangan di umur 20-29 dan sudah sama-sama yakin kalian langsung saja ajak nikah, hahaha.Soalnya, kalau sudah berumur 30 tahun ke atas (seperti Nuel Lubis ini), yang diurus banyak banget. sampai tidak ada pikiran menikah.Di kasus aku sih, yah, orang tua sudah tidak ada satu, harus memposisikan jadi pendamping beliau, harus mengurus rumah peninggalan almarhum salah satu orang tua, tidak bisa kerja jauh, karena harus memikirkan rumah, belum lagi hidup belum benar. And, all of those things need money support. Kalau kalian terlahir tajir melintir, it is okay, tapi kalau tidak, yah, harus cari cara--putar otak.Marriage is the last thing I can think of.
Comments
Post a Comment
Pembaca yang baik adalah yang sudi mau meninggalkan komentar. ^_^
Nice reader is the one who will leave lot of words in the comment box. ^_^