Ah, Selamat Jalan, Author Nova!

 













Rabu, 17 Juli, tepat pukul 00.00 WIB, aku terbangun dari tidur. Spontan membuka akin Instagram. Ada notifikasi dan pesan masuk dari akun penyedia jasa ilustrasi yang beberapa hari sebelumnya, aku menggunakan jasanya. Ryuu Design sudah selesai pesanan aku. Oke, aku segera bayar.

Oh, hasil ilustrasinya berada di akhir tulisan ini. Simak terus hingga habis. 
















Lalu, aku tebersit untuk membuka Story Ryuu Design. Akun itu posting sesuatu. Dan, ada seorang penulis yang baru saja menghembuskan nafas terakhir. Tidak sekadar meninggal dunia, ternyata dia baru saja mengalami masalah dengan plagiator. 

Jujur, aku tidak memusuhi plagiator juga. Apalagi mengingat perjalanan aku sebagai seorang penulis buku, pun kiprah "Misi Terakhir Rafael: Cinta Tak Pernah Pergi Jauh" yang dimulai di tahun 2016, aku dan plagiasi pernah dalam kondisi simbiosis mutualisme. Oh, aku bukannya seorang plagiator. Sebisa mungkin aku berkarya secara jujur. Biar otakku diperas habis-habisan, asalkan yang aku persembahkan untuk dunia adalah karya asli dari buah pikiran aku sendiri. Yang aku maksud dengan simbiosis mutualisme adalah tentang novel aku itu. 

Tujuh tahun lalu, di bulan Agustus 2017, aku mendengar desas-desus novel #misiterakhirrafael itu dibajak. Aku tidak tahu apakah isu itu benar atau tidak. Lalu, aku cerita ke Almarhum Dias dan dia sungguh menguatkan aku. 

Kata Dias saat itu, "Nggak usah sedih, Bro. Justru bagus novel lu dibajak. Para pembajak itu justru membantu memasarkan novel lu. Makin banyak orang tahu novel lu yang itu. Apalagi kita tahu novel lu itu sempat disembunyikan juga, kan."

Begitulah. Itulah aku bilang aku tidak mau menyalahkan si plagiator, meskipun memplagiat pekerjaan orang lain memang tidak bisa dibenarkan. Apalagi jika hasil plagiasinya digunakan untuk memperkaya diri sendiri dan merugikan si korban plagiat. 

Akan tetapi, aku turut prihatin dengan apa yang dialami Nova Siswanto. Karyanya diplagiat dan dia malah menghembuskan nafas untuk kali terakhir. Oh, damn, it's not so cool. Untuk Mendiang Nova, aku turut prihatin dengan masalah kamu. Semoga Allah membalas perbuatan si plagiat, yah. Tenanglah arwah kamu di dunia orang mati. 

Berikut ini aku cantumkan beberapa tangkapan layar. Sengaja aku taruh di sini sebagai pengingat untuk aku pula. 










































































Ini detail permasalahannya lagi. Tetap simak sampai habis. Untuk yang suka memplagiat atau meniru karya orang apalagi untuk kepentingan diri sendiri, bertobatlah. Mulailah belajar menghargai karya orang lain. Kita tidak akan pernah tahu apa yang sudah dilakukan yang bersangkutan dalam menciptakan sebuah karya. 

Agak miris, sih. Sampai berujung ke hilangnya nyawa seseorang. 

Sekali lagi, rest in peace and eternity, Nova. 


































































































Comments

PLACE YOUR AD HERE

PLACE YOUR AD HERE
~ pasang iklan hanya Rp 100.000 per banner per 30 hari ~