Alasan kenapa "Me Déjàvu" masih aku teruskan, meskipun yang membacanya mungkin hanya belasan:
Sebab aku tak peduli. Inilah salah satu caraku yang aku tempuh untuk coba menyelesaikan setiap pergumulan, yang benar-benar dengan caraku sendiri, khususnya yang berkaitan dengan alam mimpi dan dunia roh (alam spiritual). Kupilih dengan cara tulisan.
Untuk terapi, iya. Dalam rangka mencari uang, iya pula. Karena passion, iya juga. Menulis benar-benar merupakan kegiatan yang teramat penting untuk aku secara pribadi. Sudah seperti bagian dari nyawaku. Seperti sebuah panggilan saja.
Mungkin karena alasan itu juga, aku betah menuliskan serial ini di Fizzo hingga bab 121.
Comments
Post a Comment
Pembaca yang baik adalah yang sudi mau meninggalkan komentar. ^_^
Nice reader is the one who will leave lot of words in the comment box. ^_^